Memang, lanjut Khofifah, tidak semua orang memiliki kepercayaan terhadap informasi media sosial. Masih ada orang yang memiliki komitmen untuk mencari dan melakukan klarifikasi melalui produk pers. Namun, perbandingan diantara keduanya masih sangat jomplang.
“Lebih banyak kelompok yang menelan informasi secara langsung daripada melakukan dan mencari klarifikasi untuk memastikan kebenarannya. Ini fakta,” tuturnya.
Pekerjaan rumah insan pers, tambah dia, bertambah berat dengan semakin maraknya bermunculan citizen journalism. Mereka melakukan aktivitas jurnalistik tanpa memiliki dasar jurnalistik dan mematuhi etika jurnalistik.
“Ini Ibarat masakan yang dimasak oleh bukan tukang masak. Tanpa dicicipi, masakan itu dibagikan ke orang lain. Bisa jadi, tampilan makanannya menarik, tapi rasanya belum tentu nikmat. Ini tantangan pers di masa kini,” ujarnya.
Khofifah berharap, Hari Pers Nasional 2021 mampu memberi semangat kepada seluruh insan pers untuk meneguhkan kembali eksistensinya. Mengingat, masyarakat sangat membutuhkan informasi yang nyata, akurat, objektif, dan bukan bukan propaganda kepentingan tertentu.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait