Dalam keadaan panik, dia langsung menghubungi kerabat dan tetangga. Suasana seketika heboh. Oleh perangkat desa, kabar mengejutkan tersebut langsung dilaporkan ke aparat kepolisian. Saat diturunkan, RSN dipastikan sudah tidak bernyawa.
Dalam pemeriksaan, petugas tidak menemukan tanda bekas penganiayaan. Menurut Subechi, korban kerap mengeluhkan penyakit asma atau sesak napas yang diidapnya. Diduga penyakit tersebut yang mendorong korban nekat menyudahi hidup dengan cara gantung diri.
Atas dasar tidak adanya jejak penganiayaan, pihak keluarga menerima peristiwa yang ada sebagai musibah. Mereka juga tidak menghendaki dilakukan autopsi. "Oleh pihak keluarga jenazah korban langsung dimakamkan," ujar Subechi.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait