Di saat ratusan warga lainnya berbondong-bondong antre mendapatkan BLT BBM, kakek miskin tersebut hanya bisa termenung di rumahnya. "Saya nggak dapat undangan (menerima bantuan). Kalau dapat ya datang," katanya dengan besar hati.
Nyono tidak tahu apa yang membuat dirinya tidak mendaptkan BLT BBM. Padahal, ia memiliki kartu tanda penduduk (KTP) maupun berkas pribadi sebagai penduduk desa Johowinong.
Meski demikian, Nyono tidak lantas protes atas ketidakadilan yang diterimanya itu. Dia hanya bisa berharap pemerintah lebih peduli dan bisa menyalurkan bantuan tepat sasaran kepada warga kurang mampu seperti dirinya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait