Penampakan bangunan masjid yang mengapung di tengah laut di Pacitan, Rabu (10/2/2021). (Foto: iNews.id/Ahmad Subekhi).

Riyan mengatakan, peristiwa terseretnya masjid ke tengah laut terjadi sekitar pukul 02.30 WIB dini hari tadi. Warga yang mengetahui kejadian itu langsung melapor dan dilakukan upaya evakuasi. Hanya saja, upaya tersebut tersendat karena peralatan terbatas. 

"Pas kejadian, Debir Sungau Grindulu memang sedang naik karena cuaca. Pas laut surut arus menjad kuat, masjid menjadi terbawa. Sekarang kami masih konsolidasi untuk proses evakuasi," tutur Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo. 

Diketahui, masjid apung tersebut dibangun di bagian hilir Sungai Grindulu oleh pimpinan Pondok Pesantren Tremas Pacitan pada Maret 2020 lalu. Bangunan masjid yang berada di kawasan pantai Pancer Door ini disediakan untuk semua masyarakat yang akan menunaikan ibadah. 

Namun, belum genap setahun diterjang arus deras Sungai Grindulu hingga hanyut ke tengah laut. Hingga Rabu sore proses evakuasi masih berlangsung. Selain berupaya menyeret bangunan masjid, warga dibantu BPBD beruha menyelamatkan barang-barang yang masih ada didalam masjid dengan menggunakan perahu skoci. 


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network