Sementara menurut perawat kesehatan setempat, Widodo mengatakan, kondisi yang dialami MIR disebut parafimosis.
"Parafimosis itu kondisi di mana glans (kepala penis) besar, sedang kulit kulup tipis dan pendek. Sehingga pada saat ereksi bisa membuka sendiri. Setelah membuka, karena kulitnya tipis, bisa mengikat pada kepala penis. Sehingga tak bisa kembali," kata Widodo.
Widodo juga menjelaskan, jika kondisi MIR tidak mengalami pendarahan. Namun, pada hari ketiga terjadi pembengkakan. Jika kondisinya kembali normal, maka MIR bisa disunat.
"Kita tunggu saja beberapa hari ke depan. Dipantau terus. Kalau nanti kembali ke bentuk normal bisa disunat," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait