PASURUAN, iNews.id - Fenomena alam langka terjadi di perairan laut wilayah Pasuruan hingga Sidoarjo, Jawa Timur. Sepanjang 15 mil, air laut seakan terbelah menjadi dua warna dan hal ini telah terjadi dalam sepekan terakhir.
Peristiwa ini secara ilmiah dijelaskan dengan istilah halocline. Di mana perbedaan gradasi warna laut ini timbul akibat perbedaan arus laut, kerapatan air, tekanan permukaan air, kekeruhan hingga perbedaan kadar garam.
Pantauan iNews, pemandangan langka dua warna air laut tersebut terjadi di Muara Pelabuhan Kelurahan Mandaran, Kecamatan Panggungrejo, Pasuruan, tepatnya di perairan Lekok. Posisinya terbentang sejauh 15 mil hingga Perairan Porong, Kabupaten Sidoarjo.
“Kami masyarakat di sini menyebutnya dengan fenomena laut berlapis. Laut terbelah antara air keruh bercampur dengan air laut,” kata Kamil, seorang warga kampung nelayan di Kota Pasuruan, Jumat (17/5/2019).
Dia mengatakan, kejadian ini sudah terjadi selama sepekan terakhir. Meski jadi pemandangan langka, hal ini juga berimbas negatif bagi mereka yang bekerja sebagai nelayan. Sebabnya, hasil tangkapan ikan menjadi berkurang.
Kasubnit Lidil Polair Polres Pasuruan Aipda Laswanto mengungkapkan, munculnya fenomena halocline ini tak membahayakan bagi para nelayan mencari ikan. Hanya saja, memang penghasilan menjadi agak berkurang. Kendati demikian, dia menuturkan agar nelayan tidak perlu kuatir dan resah. Adanya fenomena halocline ini diperkirakan tak akan berlangsung lama.
“Fenomena halocline terjadi hampir setiap tahun disebabkan adanya aliran air sungai di wilayah Pasuruan berjumlah 7 muara mengalir ke laut. Nah di situ air sungai ini bertemu dengan air laut,” kata Laswanto.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait