Menurut para pedagang, lonjakan harga komoditas sayur ini dipengaruhi oleh minimnya pasokan dari petani atau distributor sejak libur Lebaran. Sejumlah petani di daerah banyak libur, sehingga pasokan ke pedagang di pasar tradisional terhenti.
"Kenaikannya ekstrem. Karena petaninya libur. Enggak ada yang ke sawah. Jadi stok barangnya tidak ada," kata salah seorang pedagang, Salim.
Sementara itu, pedagang tomat, Wati, mengatakan, kenaikan terjadi sejak sehari sebelum Lebaran. "Tomat jadi Rp20.000. Padahal sebelumnya Rp15.000," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait