"Simalakama. Tidak tanam padi semkin hancur, untuk tanam padi sekarang juga harus mengorbankan panen ikan dengan harga yang sama sekali tidak bersahabat," ujarnya.
Dalih hukum pasar, pasokan barang tinggi akan dibarengi dengan harga rendah, menurut Khoirul, menjadi kebiasaan yang dihadapi para petambak Lamongan.
"Jangan berdalih, petambak salah waktu panen, karena serempak," ujarnya.
Karena itu, dia meminta pemerintah hadir ketika mendapati kenyataan harga ikan seperti ini. Pemerintah bisa mengetuk pabrikan untuk berpihak pada petambak.
Staf UPT Pasar Ikan Ani mengtatakan, dalam dua pekan terakhir harga ikan tidak stabil, naik turun. Namun, pihaknya hanya bisa mengawasi, tidak bisa menentukan harga pasti.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait