SIDOARJO, iNews.id – Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur (Jatim) nomor urut dua, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengunjungi pabrik PT Santos Jaya Abadi di kawasan jalan Raya Gilang, Sidoarjo, Jumat (23/3/2018). Saat bertemu dengan jajaran direksi dari produsen kopi ini serta ribuan buruh pabrik setempat, Gus Ipul menyampaikan komitmennya untuk memperkuat basis produksi kopi lokal.
Gus Ipul menggelar pertemuan dengan jajaran direksi yang dipimpin langsung oleh Komisaris PT Santos Jaya Abadi, Christeven Mergonoto. Gus Ipul menyaksikan presentasi proses pembuatan berbagai produk kopi mulai dari kopi tubruk, hingga kopi 3 in 1 instant. Proses tersebut dimulai dari pemilihan kopi, pengolahan, pengemasan, hingga distribusi.
Mantan ketua umum GP Ansor ini juga menyempatkan menyeduh kopi espresso, produksi perusahaan yang memiliki 400 varian produk ini. “Melalui kopi, kita bisa tahu bahwa rasa pahit itu bisa dinikmati,” ujar Gus Ipul usai menyeruput kopi espresso di hadapan jajaran direksi.
Dalam diskusi Gus Ipul bersama jajaran direksi turut dibahas perihal asal hingga harga bahan baku. Saat ini, sekitar 95% produksi kopi masih menggunakan kopi lokal dan sisanya baru dari impor. Kopi tersebut ada yang berasal dari Jatim, Lampung hingga Aceh. Sementara untuk jenis kopi tertentu masih perlu diimpor, di antaranya dari Jamaika dan Brasil. Untuk mengurangi impor, perusahaan juga telah menyiasati dengan memperbesar produksi dan memperbanyak varian produk.
“Di antaranya dengan membuat krimer. Dari yang awalnya berasal dari Belanda, kini bisa diproduksi sendiri,” ujar Komisaris PT Santos Jaya Abadi, Christeven Mergonoto.
Tak hanya itu, perusahaan ini juga telah membuat kopi kapsul sebagai salah satu bentuk terobosan. Mendengar terobosan tersebut, Gus Ipul mengapresiasi dan berkomitmen untuk memperkuat basis produksi kopi lokal. Dia mengaku bangga dengan perusahaan yang beroperasi dengan baik. Salah satunya, pabrik kopi PT Santos Jaya Abadi yang sudah berdiri lama dan produksinya merambah pasar internasional. “Apalagi, mayoritas bahan bakunya masih menggunakan produk lokal," ujar Gus Ipul.
Yang tak kalah penting, kata Gus Ipul, perusahaan yang mempekerjakan ribuan karyawan itu harus terus dikawal. Produksi kopi menimbulkan efek domino positif yang bukan hanya bermanfaat bagi perusahaan, namun juga petani hingga distributor.
"Salah satu yang membuat Jatim maju adalah perusahaan seperti PT Santos Jaya Abadi. Selain mampu mengembangkan kopi lokal, juga mampu menyerap ribuan tenaga kerja. Dengan demikian, pengangguran dan kemiskinan bisa diatasi,” tuturnya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait