SURABAYA, iNews.id - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengungkap jumlah pengungsi erupsi Gunung Semeru berjumlah 2.493 jiwa. Angka tersebut bertambah dari jumlah sebelumnya yang dilaporkan sebanyak 2.219 warga.
"Per tadi malam ada 2.493 (jiwa)," kata Khofifah saat menghadiri upacara Hari Guru di Gedung Negara Wirahadi, Surabaya, Senin (5/12/2022).
Dia menyebut, ribuan pengungsi tersebut tersebar di 12 titik pengungsian yang disediakan oleh pemerintah daerah setempat.
Dia menambahkan, jalan penghubung Lumajang-Malang terputus akibat dua jembatan terdampak oleh material vulkanik. Sehingga, kata dia, arus lalu lintas sementara dialihkan ke Kabupaten Probolinggo.
"Dua jembatan akses ke Pronojiwo tidak bisa difungsikan, Kalijajar dan Geladak Perak. Jadi arus lalu lintas harus diputar ke Probolinggo untuk ke Malang," ucap dia.
Hingga saat ini, kata dia, kerusakan rumah dan fasilitas lainnya akibat erupsi Gunung Semeru masih didata.
"Rumah cukup aman. Kalaupun ada timbunan tidak menimbun rumahnya gitu. Ada debu abu vulkanik yang masuk ke rumah," ucap dia.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) menyiapkan 12 titik pengungsian untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Lokasi pengungsian itu ditempati 2.219 warga yang meninggalkan rumah sejak Minggu (4/12/2022) kemarin.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait