Ahmad Fadholi menjelaskan, upaya pemadaman masih terus dilakukan oleh tim gabungan TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan relawan.
Menurutnya, upaya pemadaman dilakukan secara manual, yakni pada pagi hingga siang dengan membuat ilaran (pembatas) agar api tidak merember da malam harinya dilakukan dengan sistem gepyok atau memadamkan api menggunakan dahan atau ranting.
Ahmad mengakui, upaya tersebut tidak mudah. Pasalnya angin di sekitar lokasi bertiup kencang. Selain itu, posisi titik api juga berada di lereng gunung yang cukup curam.
Ahmad belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Dugaan sementara dikarenakan faktor alam, yakni gesekan antarpohon hingga mengakibatkan timbulnya titik api.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait