SURABAYA, iNews.id - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim menjaga netralitas di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020. Khofifah tidak ingin ASN terlibat dukung-mendukung calon, apalagi terlibat aktif dalam pesta demokrasi itu.
Pesan ini disampaikan Khofifah pada acara penganugerahan tanda kehormatan Republik Indonesia Satya Lancana Karya Satya bagi ASN di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (15/8/2020).
“Tanggal 9 Desember 2020, ada 19 kabupaten/kota yang menggelar pilkada serentak. Tolong dijaga netralitas ASN," katanya.
Khofifah mengatakan, pesan netralitas ASN di Pilkada Serentak 2020 cukup penting karena hal itu selalu menjadi peringatan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). "Jadi, tolong jaga marwah Pemprov Jatim dan ASN,” kata Ketua Umum PP Muslimat NU ini.
Pada kesempatan tersebut, Khofifah juga mengingatkan pesan Presiden RI pertama Soekarno lewat Trisakti Tahun 1964, yakni bagaimana bangsa ini berdaulat secara politik. Kedaulatan dan Kemerdekaan RI tersebut bukan hadiah siapa-siapa. Tapi, hasil perjuangan seluruh Bangsa Indonesia.
“Pesan Bung Karno berdaulat secara politik akan menjadi kekuatan kita. Apalagi, tanggal 9 Desember nanti, ada 19 kabupaten/kota akan mengadakan pilkada serentak,” ujarnya.
Diketahui, pada Pilkada 2020 ada dua pejabat di lingkungan Pemprov Jatim yang maju mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah. Mereka antara lain Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Setiadjit di Pilkada Tuban dan Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Madura Fattah Jasin di Pilkada Sumenep.
Editor : Ihya Ulumuddin
asn khofifah indar parawansan netral pilkada serentak pilkada serentak 2020 aparatur sipil negara netralitas pemprov jatim
Artikel Terkait