Gubernur Khofifah saat apel sinergi TNI-Polri di Malan, Kamis (12/5/2022). (istimewa).

Khofifah menambahkan, saat pandemi Covid-19 yang menghantam banyak sektor mulai sosial,  ekonomi dan sebagainya ,  prajurit TNI dan Polri turun ke tengah-tengah  masyarakat dengan sapaan solutif memberikan layanan. Salah satunya dalam program vaksinasi baik yang secara kontinyu maupun insidentil dalam jumlah yang masif.

Tidak hanya soal vaksinasi, tapi Panglima TNI dan Kapolri terus turun memastikan bahwa obat-obatan Covid-19 dan sembako bagi masyarakat benar-benar tersalurkan dengan baik. Bahkan beberapa kantor Kodim maupun Polres  sering menjadi tempat pusat karantina maupun  menyimpan stok obat-obatan.

Lebih lanjut, Khofifah juga mengapresiasi peran TNI Polri yang dengan gerak cepat membantu berbagai permasalahan di daerah, salah satunya saat terjadinya bencana Awan Panas Guguran Gunung Semeru. 

Menurutnya, berbagai permasalahan dan tantangan di lapangan ini menjadi salah satu pintu masuk memperkuat strong collaboration dan strong partnership melalui kemitraan yang lebih intensif dan produktif.

"Saat ini kita menghadapi ancaman perang non militer. Ada ancaman perang ideologi, perang budaya, perang ekonomi dan  masih harus diseleseikan pandemi covid-19. Dalam ancaman Ideologi ini kita tetap membangun kewaspadaan secara kolektif terhadap ideologi transnasional yang tidak berseiring dengan  ideologi Pancasila. Langkah mitigatif, antisiptif dan solutif harus terus dilakukan," katanya.

Di akhir, Khofifah juga menyampaikan pentingnya sinergitas TNI Polri dalam upaya pemulihan ekonomi nasional dan investasi. Apalagi Motor penggerak dari pertumbuhan ekonomi adalah investasi.

"Bahwa sekali lagi sesuai arahan Bapak Presiden RI bahwa jajaran TNI Polri termasuk Gubernur sampai Bupati untuk mengawal proses investasi di daerah dan percepatan pembangunan di daerah," katanya. 

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol. Nico Afinta mengatakan bahwa sinergi TNI-Polri-Pemprov Jatim ini terlihat dari berbagai program di Jawa Timur. Seperti vaksinasi, pemulihan ekonomi nasional, pengamanan Idul Fitri dan Jalur Mudik, serta penanggulangan bencana.

Menurutnya, untuk menjawab tantangan kamtibmas di Jawa Timur dibutuhkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi yang baik antar tiga pilar dan seluruh komponen. Untuk ini kolaborasi dan koordinasi ini harus terus dijaga dengan baik.

"Saya mengapresiasi soliditas anggota TNI-Polri dan Pemprov Jatim dalam mengemban tugas selalu bersinergi. Ini adalah kekuatan yang sangat baik sehingga mudah-mudahan dengan sinergitas dan soliditas ini kita bisa mewujudkan Jatim Bangkit," katanya.

Sebelumnya, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan dan mempererat silaturahmi dan koordinasi antara TNI dan Polri. Dalam kegiatan ini juga diisi berbagai kegiatan seperti ice breaking. Tujuannya agar para Dansat bisa memimpin anak buahnya dalam tugas negara yang diberikan.

"Kami ingin memastikan komitmen untuk mendukung tgas pemerintah daerah, utamanya dalam membangun Jatim yang lebih baik. Kita akan dukung Jatim Bangkit," katanya.


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network