Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar Rakor Percepatan Penanganan Bencana bersama Kepala BNPB RI. (Foto: dok Pemprov Jatim)

SURABAYA, iNews.id - Pemprov Jawa Timur melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penanganan Bencana di Wilayah Jawa Timur serta Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Tahun 2023-2024. Rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala BNPB RI Letnan Jenderal TNI Suharyanto di Ruang Sasana Wiyata Praja, BPSDM Prov Jatim, Senin (9/10/2023).

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya mitigasi dan pemetaan status kebencanaan di tiap-tiap wilayahnya secara tepat. Ini penting untuk penanganan bencana, termasuk untuk menyalurkan bantuan salah satunya pengeluaran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) pada saat ditetapkan status tanggap darurat.

Gubernur Khofifah mengatakan, CBP dapat dikeluarkan ke kabupaten/kota jika memang sudah menetapkan Status Tanggap Darurat. Untuk itu, dia mempersilakan kepala daerah yang telah memenuhi kualifikasi penetapan tanggap darurat untuk mengeluarkan SK Bupati/Wali Kota menetapkan status tersebut karena terdampak kekeringan. Diakuinya, kekeringan dampak elnino tahun ini mendapat atensi khusus.

Selain menyoroti kekeringan yang terjadi sekarang ini, Gubernur Khofifah mengingatkan ancaman bencana hidrometorologi yang kerap terjadi di awal tahun. Dia juga mengajak seluruh kepala daerah bersama OPD terkait untuk melakukan normalisasi atau pengerukan sungai dan pengecekan pompa dan pintu air.

“Ini persoalan relatif sederhana, tetapi harus cek detail. Ketika pompa air tidak berfungsi dengan baik seperti tersumbat sampah atau barongan (sampah bambu) ini bisa diantisipasi lebih dini. Saya mohon ini semua bisa menjadi kewaspadaan bersama. Mumpung kita punya kesempatan, sekarang kita fokus agar intervensi kebencanaan bisa masif," katanya.

Menurut Khofifah, rakor tersebut menjadi pengingat untuk memanggil kembali memori pada penanganan bencana yang sebelumnya, serta opsi-opsi mitigasi secara manual yang juga perlu disiapkan

Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah secara khusus menyampaikan terima kasih atas dukungan, penguatan, dan pendampingan dari BNPB RI dalam penanganan bencana maupun pascabencana di Jatim, khususnya saat karhutla seperti saat ini.

“Seperti misalnya pada bencana kebakaran hutan, BNPB RI memberikan support heli untuk water bombing kepada Jatim. Terima kasih, atas bantuannya Kepala BNPB RI. Dalam semua kerja keras tersebut, kita tetap harus mengiringi dengan doa. Agar memberseiringi seluruh ikhtiar yang telah kita lakukan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala BNPB RI Letnan Jenderal TNI Suharyanto menyampaikan, kekeringan di Indonesia akan terjadi hingga awal tahun, kisaran Januari-Februari 2024. Namun, ada beberapa daerah yang bakal diguyur hujan pada November 2023.


Editor : Rizqa Leony Putri

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network