Sejumlah awak media menunggu proses penggeledahan tim KPK di sejumlah kantor Pemkab Mojokerto. (Foto: Koran SINDO/Tritus Julan)

MOJOKERTO, iNews.id – Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga saat ini masih menggeledah sejumlah kantor di lingkungan Pemkab Mojokerto, Jawa Timur. Selain rumah dinas bupati, 15 penyidik KPK juga menggeledah Kantor Dinas Pendidikan, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), ruang kerja Sekretaris Daerah (Sekda) serta ruang kerja bupati dan wakil bupati.

Belum diketahui berkas apa saja yang diamankan dari sejumlah kantor penting tersebut. Penggeledahan tersebut diduga berkaitan dengan sejumlah proyek yang ditangani oleh Dinas Pendidikan dan PUPR.

Kabag Humas dan Protokol Pemkab Mojokerto Alfiyah Ernawati tidak mengetahui untuk kasus apa penggeledahan KPK dilakukan. Ernawati juga tidak mengetahui keberadaan bupati dan wakil bupati, saat ruang kerja mereka digeledah KPK.

“Saya tidak tahu apakah bupati dan wakil bupati ada di kantor. Kalau kemarin,  beliau masih memimpin rapat staf.  Saya sendiri sedang berada di luar kantor untuk persiapan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto. Terkait kasus apa kedatangan KPK ini,  saya juga tidak tahu,” katanya, Selasa (24/4/2018).

Sementara informasi yang didapat, Wabup Pungkasiadi sedang dinas luar di Mataram,  NTB sejak Senin (23/4/2018).  “Sejak tadi malam kayaknya tidak ada. Kami tidak tahu ke mana pastinya. Bisa jadi sedang keluar,” ujar salah satu petugas jaga Satpol PP yang meminta namanya tak disebut.

Informasi yang beredar di kalangan aparatur sipil negara (ASN), penggeledahan tersebut berkaitan dengan kasus suap pendirian tower yang melibatkan bupati. Sebab beberapa waktu lalu, sejumlah pejabat telah memenuhi panggilan KPK,  begitu juga dengan Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa.

Pantauan iNews di lapangan, penyidik KPK ini mendatangi kompleks perkantoran Pemkab Mojokerto di Jalan Ahmad Yani, Kota Mojokerto sekitar pukul 11.00 WIB. Rombongan yang mengendarai lima mobil itu langsung memasuki gedung kantor petinggi pemerintah kabupaten (pemkab).

Tak lama setelah kedatangan mereka, penyidik yang datang dengan membawa koper itu langsung naik ke lantai dua menuju kantor bupati, wakil bupati dan sekda. Hingga pukul 14.00 WIB, penggeledahan masih terus berlangsung. Sementara sejumlah aparatur sipil negara (ASN) terjebak di gedung tersebut lantaran pintu yang dikunci oleh penyidik KPK.

Kedatangan penyidik komisi antikorupsi itu sempat membuat suasana kantor bupati mencekam. Tampak Sekda Pemkab Mojokerto, Herry Suwito keluar dari gedung tersebut beberapa saat setelah penyidik KPK melakukan penggeledahan.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network