Pemindahan perawatan ini karena perlu adanya penanganan maksimal medis lanjutan. Sebab di puskesmas mengalami keterbatasan peralatan. Namun ia tak menjelaskan secara detail mengenai luka-luka yang dialami oleh guru spiritual sekaligus pimpinan Padepokan Tunggal Jati Nusantara tersebut.
Tri Wiranto belum dapat menjelaskan detail luka yang diderita oleh guru spiritual Tunggal Jati Nusantara maupun salah seorang muridnya yang sedang dalam perawatan medis tersebut.
"Kami sedang menangani pasien yang ada petugasnya masing-masing. Kami juga menerima penanganan jenazah para korban Pantai Payangan yang meninggal dunia," tuturnya.
Sedangkan, Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo menegaskan ritual kelompok Tunggal Jati Nusantara di Pantai Payangan sedang dalam penyelidikan karena berakibat hilangnya nyawa orang.
Pihaknya telah memeriksa para korban selamat, dengan hasil rata-rata mereka bermaksud menghilangkan guna - guna, menenangkan diri, hingga meningkatkan kesaktian diri.
"Baru 7 saksi korban selamat yang dapat kami mintai keterangan. Kemudian 6 saksi lagi. Kami akan terus dalami kasus ini dengan mengumpulkan bahan keterangan maupun bukti di lokasi kejadian dan lainnya," ujarnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait