"Sudah beberapa hari lalu. Awalnya ditutup anyaman bambu. Terus diganti dengan tembok," kata Ketua RT 3/I Kelurahan Jrebeng Kidul, Dasuki, Rabu (2/2/2022).
Dasuki mengatakan perseteruan yang berujung pemagaran itu sudah dimediasi oleh kelurahan, kecamatan dan polsek setempat. Namun, belum ada titik temu, sehingga pagar tembok tetap berdiri. "Mereka ini masih keluarga. Tapi tidak tahu karena masalah apa," katanya.
Ditemui di rumahnya, kedua keluarga ini enggan berkomentar. Mereka memilih pergi mengindar.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait