JAKARTA, iNews.id - Faktor penyebab ngemis online viral di media sosial cukup beragam. Sejumlah hal melatarbelakangi fenomena tersebut hingga menjadi perbincangan publik.
Sejumlah pemilik akun TikTok mengeksploitasi kemalangan guna mendapat saweran digital berupa gift yang tersedia di aplikasi tersebut. Salah satu konten kreator di TikTok dengan akun TM Mud Bath menayangkan live streaming seorang perempuan tua di kolam buatan.
Apabila ada yang saweran secara digital, maka perempuan tersebut akan mengguyurkan air ke tubuhnya. Fenomena tersebut tidak hanya dilakukan satu orang tetapi sejumlah orang. Bahkan fenomena ngemis online ini melibatkan banyak lansia (lanjut usia).
Dilansir dari berbagai sumber, konten viral dapat diperoleh dengan beberapa cara, di antaranya konten lucu, kontroversi, hingga menyentuh emosional. Karakter tersebut setidaknya menjelaskan fenomena ngemis online dengan cara mengguyurkan air ke tubuh dan mandi lumpur dapat viral.
Bahkan aksi itu dilakukan dalam rentang waktu yang panjang yaitu dari pagi hingga malam hari, hingga lansia tersebut tampak menggigil kedinginan. Para penonton yang merasa iba kemudian memberikan gift.
Gift yang terkumpul di aplikasi itu lalu dikonversikan dalam bentuk uang. Duit tersebut lantas menjadi penghasilan bagi lansia yang mandi lumpur dan konten kreator.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan, sudah ada 52 konten ngemis online yang diblokir. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan menyebut, konten ngemis online yang diblokir itu tidak hanya konten mandi lumpur saja, melainkan semua konten yang berkaitan dengan mengeksploitasi lansia, anak-anak, serta difabel.
Seiring dengan itu, Semuel juga mengimbau para konten kreator untuk mengembangkan kreativitas tanpa harus mengeksploitasi orang. Video yang menampilkan kemalangan tidak pantas untuk menjadi bahan tontonan, terlebih dijadikan sumber pendapatan.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait