JAKARTA, iNews.id - Fakta menarik Jembatan Nasional Suramadu, merupakan jembatan terpanjang di Indonesia. Fakta seputar jembatan tersebut menarik untuk diketahui.
Dikutip dari SIMANTU Kementerian PUPR, jembatan Suramadu melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan, tepatnya timur Kamal).
Jembatan Suramadu dibangun pada 2003 menghabiskan anggaran hingga Rp5,5 triliun. Pengerjaannya menghabiskan waktu hampir tujuh tahun.
Jembatan ini menjadi simbol koneksi dan kemajuan infrastruktur di Tanah Air. Selain itu, jembatan Suramadu telah mencatatkan sebagai jembatan terpanjang yang dimiliki Indonesia.
Panjang jembatan mencapai 5.438 meter. Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian, yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge) dan jembatan utama (main bridge).
Pembukaan jembatan ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 10 Juni 2009. Berikut, penjelasan mengenai Jembatan nasional Suramadu selengkapnya.
Fakta Menarik Jembatan Nasional Suramadu
1. Proyek yang Diresmikan oleh Dua Presiden
Proyek pembangunan Jembatan Nasional Suramadu ini diresmikan oleh dua Presiden Republik Indonesia. Pada 2003, Megawati Soekarnoputri selaku Presiden saat itu mengumumkan dimulainya pembangunan jembatan tersebut.
Kemudian pada 10 Juni 2009, setelah selesai dibangun, jembatan Nasional Suramadu ini diresmikan oleh Presiden berikutnya, yaitu SBY.
Peresmian ganda ini menegaskan, pentingnya jembatan tersebut sebagai ikon nasional yang mampu melampaui dua masa kepemimpinan berbeda.
2. Jembatan Terpanjang di Indonesia
Saat ini, jembatan Suramadu menjadi jembatan terpanjang di Indonesia dengan panjang jembatannya 5.438 meter dan memiliki lebar 30 meter. Pada 2016 Jembatan ini pernah dijadikan sebagai pergelaran acara lari maraton.
Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian, yakni jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge).
Pembagian tersebut dilakukan sebagai antisipasi untuk mencegah lalu lintas padat. Lalu, mendapatkan pengakuan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai jembatan terpanjang di Indonesia, sehingga memperkuat reputasi Jembatan Suramadu sebagai simbol prestasi bangsa.
3. Jembatan Tahan Gempa
Jembatan Suramadu dirancang agar memiliki ketahanan terhadap guncangan gempa hingga kekuatan magnitudo 7. Ketahanan terhadap gempa ini penting karena jembatan tersebut menghubungkan dua pulau.
Selain itu, jembatan Suramadu dirancang dengan sistem antikorosi pada fondasi tiang baja. Jembatan Suramadu dibangun dengan desain yang memungkinkan kapal-kapal dapat melintas di bawah jembatan. Itulah sebabnya, di bagian bentang tengah Suramadu disediakan ruang seluas 400 meter dengan tinggi sekitar 35 meter.
4. Dicetuskan sejak 1960 Era Orde Lama
Pembangunan jembatan ini dicetuskan oleh salah satu tokoh insinyur sipil, yaitu Prof. Dr. Ir. R R.M Sedyatmo pada era Soekarno 1960-an.
Saat itu Sedyatmo sudah merancang desain jembatan Suramadu. Perencanaan dilanjutkan oleh B.J Habibie yang saat itu menjabat Menteri Riset dan Teknologi (Menristek). Namun, pembangunannya tidak terealisasi karena dilanda krisis moneter.
5. Tempat Pelaksanaan Festival Suramadu
Fakta menarik berikutnya, yaitu jembatan ini menjadi tempat pelaksanaan festival Suramadu yang semarak. Festival ini pertama digelar pada Mei 2017 dan berhasil mencuri perhatian banyak orang, khususnya bagi para wisatawan.
Festival Suramadu biasanya akan digelar berbagai acara seperti olahraga, seni, budaya, kuliner, kerajinan tangan dan pameran. Salah satu acara yang diselenggarakan di atas jembatan nasional ini merupakan Suramadu Fun Run 10 Kilometer.
Sejarah Jembatan Nasional Suramadu
Catatan dikutip dari SIMANTU Kementerian PUPR, Ground Breaking pembangunan jembatan Suramadu dilakukan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003. Butuh waktu enam tahun untuk menyelesaikan jembatan tersebut.
Pembuatan jembatan ini dilakukan dari tiga sisi, yaitu sisi Bangkalan maupun sisi Surabaya. Secara bersamaan, dilakukan juga pembangunan bentang tengah yang terdiri dari main bridge dan approach bridge.
Jembatan ini juga dicetuskan pertama kali oleh Prof. Dr. Ir. R R.M Sedyatmo di tahun 1960-an. Lalu, peresmian Jembatan dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009. Pembangunan jembatan ini dilakukan untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura.
Pembangunan yang dimaksud tersebut meliputi bidang infrastruktur dan ekonomi di Madura. Di mana relatif tertinggal dibandingkan kawasan lain di Provinsi Jawa Timur.
Demikian ulasan mengenai fakta menarik Jembatan Nasional Suramadu yang dikutip dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait