NGAWI, iNews.id – Perlintasan kereta api di ruas Mantingan-Ngawi kembali normal. Tengah malam tadi, seluruh bangkai lokomotif dan truk yang terguling telah selesai dievakuasi. Sehingga siang ini perlintasan diperkirakan bisa dilalui.
Proses evakuasi bangkai kereta dan truk memang molor dari target. Semula, pada Sabtu siang, lokasi kecelakaan ini bisa dibersihkan. Namun, sulitnya medan membuat proses ini terhambat. Adanya selokan besar di salah satu sisi lintasan kereta menyulitkan dua alat berat (crane) untuk bekerja.
“Sekitar pukul 22.30 WIB, seluruh bangkai baru bisa dibersihkan. Setelah itu, petugas mengganti rel yang rusak dan menstabilkan bentang tangah,” kata Wakil Kepala PT KAI Daerah Operasi (Daops) 7, Surpriyanto, Minggu (8/4/2018).
Supriyanto menyampaikan, secara umum lintasan kereta sudah tidak ada masalah. Sebab beberapa kerusakan juga sudah diperbaiki. Namun, untuk memastikan rel tersebut benar-benar aman, perlu dilakukan uji coba terlebih dahulu.
Sesuai prosedur, akan ada kereta regular yang akan diujicobakan di lintasan tersebut. Kereta regular ini nanti akan menerapkan kecepatan maksimal 5 km/jam. “Ini (membuka jalur kembali) adalah prioritas utama setelah evakuasi. Sehingga harus dipastikan lintasan benar-benar aman,” imbuhnya.
Kendati demikian, Supriyanto belum berni memastikan, kereta apa yang pertama kali akan melintas. Saat ini, pihaknya masih menunggu keputusan dari bagian pengendali perjalanan kereta api. “Mudah-mudahan hari ini sudah bisa,” katanya.
Seperti diberitakan, pasca tabrakan kereta api Sancaka dengan truk pengangkut bantalan rel, jalur Mantingan-Ngawi ditutup. Akibatnya, perjalanan kereta api Surabaya-Yogyakarta lumpuh total. Pada peristiwa ini, seorang masinis, Mustofa juga meninggal dunia.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait