Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi (Foto: iNews/Aan Haryono)

SURABAYA, iNews.id - Kasus gizi buruk ternyata masih cukup banyak di Kota Surabaya. Fakta ini membuat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi malu. Dia pun mengingatkan kepada pejabatnya untuk bekerja keras dan membahagiakan warga Surabaya. 

"Kita digaji dengan uang APBD, hasil dari pajaknya masyarakat Surabaya. Tapi, hari ini kita masih jauh-jauh belum bisa membahagiakan masyarakat Surabaya. Kita harusnya malu masih ada gizi buruk di kota ini," kata Eri Cahyadi, Jumat (4/2/2022).

Eri menyebut, selain gizi buruk, di Surabaya juga masih kasus stunting, Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dan bahkan kekurangan. 

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu pun berkaca kepada para pekerja sosial atau orang-orang yang telah mengorbankan jiwa raganya untuk Kota Pahlawan. Baginya, meski mereka bekerja tidak digaji, tapi mau berjuang ikhlas dan tanpa pamrih untuk warga Kota Surabaya.

"Ketika kita sudah memiliki tempat (kerja) enak, ketika kita memiliki gaji yang tepak (tinggi), tapi kalau kita masih kalah dengan mereka, itu namanya kebacut (keterlaluan) pejabat struktural di Kota Surabaya," katanya. 


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network