LUMAJANG, iNews.id - Eksekusi lahan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Wira Yudha Sakti Nusantara di Lumajang diwarnai kericuhan, Senin (27/12/2021). Ratusan siswa menolak dan memblokade petugas dan Pengadilan Negeri (PN) Lumajang yang akan menuju sekolah.
Pantauan di lapangan, ratusan siswa yang mayoritas perempuan memasang kursi dan ban bekas di tengah jalan, mengadang petugas yang akan melintas. Selain itu mereka juga membentangkan poster dan berorasi menggunakan pengeras suara, menolak eksekusi.
Kericuhan terjadi saat ratusan siswa-siswi SMK Wira Yudha Sakti Nusantara mengusir aparat kepolisian yang menjaga jalannya eksekusi lahan. Sementara petugas bergeming dan tetap berada di lokasi. Beruntung, koordinator aksi cepat menenangkan peserta aksi, sehingga keributan bisa dihindari.
"Kami semua menolak eksekusi ini dan meminta bapak-bapak kembali," teriak salah seorang peserta aksi.
Kuasa Hukum SMK WYSN Lumajang Basuki Rahmat mengatakan, pihaknya sebenarnya tidak menolak proses eksekusi. Sebab, putusan tersebut telah tuntas. Hanya saja, karena gedung sekolah pengganti belum selesai, sehingga pihaknya meminta agar eksekusi ditunda.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait