SURABAYA, iNews.id - Polda Jawa Timur (Jatim) akan membentuk 100 Kampung Tangguh Semeru (KTS) di tiap-tiap kabupaten/kota selama sepekan ke depan. Program ini dibentuk untuk mengefektifkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan (PPKM) Mikro 9-22 Februari mendatang.
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, melalui KTS tersebut pihaknya akan memetakan daerah penyebaran Covid-19 hingga di tingkat bawah, termasuk juga upaya pengendaliannya.
"Sekarang ini KTS yang sudah terbentuk sebanyak 3.449 yang sebelumnya hanya 2.906. Minggu depan kami akan menambah 2.104 kampung tangguh. Jika dihitung dari jumlah polres sebanyak 39, maka dalam satu minggu akan menambah 50 sampai dengan 100 KTS. Artinya dalam satu minggu akan terbentuk 5.603 KTS di Jatim," katanya, Selasa (9/2/2021).
Niklco mengatakan, berdasarkan informasi, pengalaman, analisa dan evaluasi, KTS sangat efektif dalam penanganan Covid-19. Karena itu kampung tangguh yang sudah ada akan dioptimalkan, termasuk juga menambah kampung tangguh baru.
"Nanti dalam 100 hari dari tiga bulan sekarang akan menjadi 7.043 KTS. Kami juga akan memberikan edukasi, karena Jawa Timur berbasis islam kultural, sehingga kami menindaklanjuti arahan dari bapak menteri agama, untuk bekerja sama dalam sosialisi protokol kesehatan melalui kegiatan agama, khususnya di hari Jumat," katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan melibatkan tokoh berpengaruh, tokoh formal, atau Informal. Kemudian dengan komunitas dan organisasi, serta mendorong jajaran untuk menggunakan sarana budaya dalam menyampaikan misi atau pesan terkait dengan protokol kesehatan dan 3M. Lalu pemasangan banner indor juga telah dilakukan dilokasi atau titik strategis.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait