Kondisi satu korban Tragedi Kanjuruhan yang dirawat di RSSA Malang dilaporkan membaik. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)

Ia menambahkan, jika kondisi pasien tersebut terus mengalami perbaikan, diharapkan dalam pekan depan alat bantu pernapasan tersebut bisa dilepas. Namun, untuk saat ini pasien masih sangat membutuhkan ventilator tersebut.

Pasien tersebut, berdasarkan hasil pemeriksaan, mengalami cedera pada paru-parunya. Ada memar pada bagian paru-paru, rongga paru-paru terdapat nanah yang harus dibersihkan secara berkala.

"Cedera luar tidak tampak. Problem berat di paru-paru. Organ lain tidak, justru yang berat itu adalah adanya nanah di rongga paru dan infeksi paru-paru. Dua diagnosa itu," katanya.

Saat ini, di RSSA Kota Malang tersisa satu pasien korban tragedi Kanjuruhan yang menjalani perawatan. Secara keseluruhan, rumah sakit tersebut telah merawat 80 pasien korban tragedi Kanjuruhan, di mana empat diantaranya meninggal dunia.

Pada Sabtu (1/10/2022), terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.

Kerusuhan tersebut semakin membesar di mana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut dan pada akhirnya menggunakan gas air mata.


Editor : Rizky Agustian

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network