SITUBONDO, iNews.id – Layanan pasien atau rujukan kegawatdaruratan untuk kasus bedah, obgyn dan poli bedah di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, Jawa Timur (Jatim) sementara dihentikan. Hal ini dilakukan setelah seorang dokter bedah di rumah sakit milik pemkab itu dinyatakan positif Covid-19.
"Sejak Sabtu (11/7/2020), RSUD dr Abdoer Rahem sementara tidak melayani kamar operasi atau kegawatdaruratan kasus bedah, karena seorang dokter bedah terpapar virus corona," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Akhmad Yulianto, Selasa (14/7/2020).
Dokter bedah yang positif terinfeksi Covid-19 telah melakukan karantina mandiri sejak beberapa waktu lalu. Hal ini karena dia tidak mengalami gejala atau masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).
Dokter bedah tersebut telah melakukan tes usap (swab) kedua dan hasilnya negatif. Saat ini tinggal menunggu hasil tes usap ketiga. Apabila hasilnya negative, maka dinyatakan sembuh.
"Pelayanan khusus kegawatdaruratan kasus bedah atau OK, untuk sementara dihentikan hingga Rabu (15/7/2002) atau Kamis (16/7/2002). Saat ini pasien khusus OK dialihkan ke Rumah Sakit Elizabeth," ujarnya.
Sebelumnya, Puskesmas Widoropayung, Kecamatan Besuki, juga terpaksa menghentikan semua aktivitas pelayanan rawat jalan maupun unit gawat darurat (UGD). Puskesma ini tutup hingga 23 Juli 2020, setelah salah seorang pegawainya dinyatakan positif Covid-19.
"Puskesmas ditutup selama 14 hari untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Sedangkan pegawai yang terkonfirmasi positif corona sudah menjalani karantina di Hotel Sidomuncul, kawasan Wisata Bahari Pasir Putih," katanya.
Selain menutup sementara pelayanan kesehatan, pihaknya juga telah melakukan tes usap terhadap 55 orang pegawai maupun karyawan Puskesmas Widoropayung. Saat ini, Dinas Kesehatan Situbondo tengah menunggu hasilnya.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait