Berbeda dengan doa pada umumnya yang dibaca sebelum melakukan perbuatan, doa ini diucapkan setelah selesai berbuka. Syaikh Ibnu Utsaimin menjelaskan bahwa doa ini diucapkan setelah berbuka karena maknanya yang sesuai dengan kondisi setelah menghilangkan dahaga dan membasahi urat. Pendapat serupa juga terdapat dalam Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 7428.
Dengan demikian, urutan yang tepat ketika berbuka adalah:
- Membaca basmalah sebelum makan kurma atau minum.
- Mulai berbuka.
- Membaca doa berbuka: Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu…dan seterusnya.
Doa menjelang buka puasa bukan hanya sekadar ritual pengisi waktu, melainkan kesempatan berharga yang sayang untuk dilewatkan. Mari manfaatkan momen mustajab ini dengan memperbanyak doa, memohon ampunan, dan memanjatkan harapan terbaik kepada Allah SWT.
Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait