Namun, proses evakuasi tak mudah. Selain karena arus cukup deras, posisi mobil juga berada jauh dari daratan. Proses evakuasi berjalan mulai Minggu malam. Namun, Senin pagi baru berhasil diangkat, itu pun harus menggunakan eskavator.
“Kejadiannya cepet sekali. Tadi pas habis dicuci. Tiba-tiba air bah datang. Mobil langsung terseret dan hanyut,” kata pemilik mobil, Rido, Senin (16/11/2020).
Diketahui, selain warga proses evakuasi mobil hanyut ini melibatkan komunitas offroad serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait