Tanaman jagung di Tuban yang rusak diserang hama tikus. (Foto: iNews/Pipiet Wibawanto)

Jika biasanya dalam satu hektare, petani dapat memanen hingga delapan ton jagung, namun kali ini petani tak mendapatkan hasil.

Kondisi yang sama juga dirasakan oleh petani lain, Sujito. Gagal panen kali ini membuatnya merugi hingga jutaan rupiah.

“Sudah dua tahun ini hama tikus tidak bisa dikendalikan,” katanya.

Kini, petani hanya berharap ada perhatian dari pemerintah melalui dinas terkait agar dapat memberikan solusi mengatasi hama tikus yang merusak tanaman para petani. Selain itu, musim tanam kali ini, petani juga kesulitan mendapatkan pupuk.

Sisa tanaman jagung yang gagal panen dibiarkan begitu saja oleh para petani. Sementara untuk memasang jebakan atau setrum tikus, petani tidak berani karena berbahaya.


Editor : Umaya Khusniah

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network