Pemalak dua siswa SDN Polowijen dikenakan wajib lapor. (Foto: Avirista Midaada)

Pasca-peristiwa itu pihak sekolah disebut akan memperketat penjagaan anak-anak yang naik angkot. Hal ini mengantisipasi kejadian serupa bakal terulang di lain waktu.

Sebelumnya diberitakan dua pelajar SDN di Kota Malang menjadi korban pemalakan saat tengah berada di dalam angkot. Diketahui aksi pemalakan dilakukan oleh makelar pencari penumpang yang diketahui berada di bawah Jembatan Flyover Arjosari, atau di depan kantor Pengadilan Negeri (PN) Malang.

Berdasarkan keterangan dari pengunggah video yang juga guru kedua korban kejadian tersebut berlangsung pada Senin 19 September 2022 sekitar pukul 13.30 WIB sepulang sekolah. Saat itu KAN (12) dan AWW (11) tengah menaiki angkot jurusan AG (Arjosari - Gadang).

Tetapi saat KAN menghitung uang untuk membayar angkotnya saat turun tiba-tiba uang Rp4.000 itu diambil oleh pria berambut putih, yang berprofesi sebagai makelar pencari penumpang. Tak hanya itu, pria itu juga diketahui berusaha mengambil uang Rp37.000 milik AWW yang ada di belakang cashing handphone.

Tapi korban buru-buru memasukkan handphone ke dalam saku. Saat kejadian hanya ada tiga orang yakni kedua pelajar SD dan seorang pria terduga pelaku itu.


Editor : Berli Zulkanedi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network