Petugas polisi tim forensik RS Saiful Anwar Malang membongkar makam korban tewas di Waduk Sengguruh, Kamis (20/5/2021). (Foto: Okezone/Avirista Midaada).

"Dari keterangan awal dokter forensik memang benar ini adalah kecelakaan tidak ada sifatnya mengenai penganiayaan, atau ke pembunuhan, tidak ada," ujarnya. 

Luka yang dicurigai keluarga korban dikatakan Hendri, sebab adanya benturan saat korban terjatuh ke sungai dan terbawa arus aliran sungai hingga ke Bendungan Sengguruh, Kepanjen. 

"Luka yang ditemukan di tubuh korban, awalnya di pelipis mata, itu saat jatuh kena tebing itu membuat tidak sadarkan diri. luka - luka lainnya tergores, segala macamnya bisa dikatakan itu karena kena batu, atau benda - benda itu saat hanyut di sungai tersebut," katanya. 

Karena itu pihaknya masih menunggu klarifikasi resmi dari dokter forensik. "Info awal tidak mengarah ke tanda penganiayaan atau pembunuhan," katanya. 

Diketahui, seorang ibu di Malang, Siti Chotimah (41), diduga bunuh diri meloncat dari jembatan. Mayatnya ditemukan di Waduk Sengguruh. Sebelum pergi meninggalkan rumah, Siti meninggalkan surat bertulis 'Yank aq pergi'.


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network