Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti di hadapan wisudawan Stikosa-AWS. (Foto: ist)

Oleh karena itu, tegas LaNyalla, penyiapan sejak saat ini menjadi sangat penting. Sebab, pada tahun 2045, anak-anak muda saat ini akan menjadi pemimpin bagi bangsa. Di tangan mereka, masa depan dan nasib bangsa ini dipertaruhkan. 

"Saya termasuk orang yang percaya kekuatan kaum muda. Terutama yang kini menjadi perhatian global dengan hadirnya sejumlah start-up yang mampu mengubah perilaku umat manusia, yang semuanya itu digerakkan oleh anak-anak muda," katanya. 

Berdasarkan riset Nelsen Media, menurut La Nyalla, kepemilikan smartphone oleh Generasi Z, mencapai 86 persen. Mereka juga paling sering menggunakan internet, dengan durasi minimal 4 jam sehari. 

Yang menjadi pertanyaan apakah digitalisasi yang sudah merasuk itu berdampak positif atau tidak? Apakah kaum muda memanfaatkan teknologi untuk berkreasi dan menciptakan nilai tambah? Atau hanya bermain media sosial untuk game dan scrolling info-info saja?

"Ini menjadi tugas kita bersama untuk menempatkan teknologi dan digitalisasi sebagai infrastruktur penting menuju Indonesia Emas 2045. Terutama dengan anak muda sebagai pilarnya. Ini penting ditekankan agar Indonesia tidak hanya menjadikan sarana teknologi dan digital sebagai sarana hiburan, tetapi bisa menjadi sarana untuk menciptakan produktivitas dan nilai tambah bagi perekonomian," tuturnya.


Editor : Kastolani Marzuki

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network