Informasi yang dihimpun, tanah gerak hingga menyebabkan bangunan ambruk dan ambles itu terjadi sejak lima hari terakhir. Pantauan di lokasi, tanah terus ambles dan longsor. Bahkan jalan desa juga putus.
"Gerak terus, retaknya tambah lebar. Jadi semuanya mengungsi, takut ambruk," kata salah seorang warga, Samiran.
Sementara itu, relawan BPBD Ponorogo Agus Iswahyudi mengimbau kepada seluruh warga untuk segera meninggalkan rumah dan lokasi bahaya. Imbauan ini disampaikan karena kondisi retakan tanah semakin signifikan.
"Sampai sekarang bergerak terus. Ini berbahaya," ujarnya.
Sementara itu hingga saat ibi terdapat 27 kepala keluarga (KK) terdiri atas 96 jiwa yang mengungsi ke tempat aman. Sebagian ada di gedung taman kanak kanak desa setempat, sebagian lagi mengungsi ke rumah saudaranya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait