Salah seorang warga, Iksan, mengatakan, jembatan hanyut akibat banjir sudah empat kali terjadi. Kasus terakhir setahun lalu. "Kami sudah empat kali membangun jembatan dan selalu hanyut saat volume air di sungai mujur meningkat," katanya.
Sementara itu, akibat banjir ini, warga di kedua kecamatan harus memutar ke jalur lain sejauh tiga kilometer. "Biasanya lewat jembatan ini. Karena hanyut ya terpaksa memutar agak jauh," kata pengguna jalan, Abi.
Dia berharap pemerintah setempat segera memperbaiki jembatan utama yang telah satu tahun terbengkalai. Sebab, keberadaan jembatan sangat vital bagi mobilitas warga menuju dua kecamatan tersebut.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait