SURABAYA, iNews.id – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap enam terduga teroris selama dua hari melakukan operasi di Jawa Timur (Jatim), yakni Minggu (15/6/2021) dan Senin (16/8/2021). Terduga teroris yang diamankan masing-masing satu di Lamongan, Tuban, Surabaya, Sidoarjo dan Malang.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, pada Minggu (15/8/2021) tim Densus 88 Polri menangkap dua terduga teroris. Sementara pada Senin hari ini, ada empat orang yang ditangkap.
Gatot enggan menjabarkan identitas maupun rincian penangkapan. Sebab, Polda Jatim hanya membantu Densus 88. "Kami hanya memback-up. Untuk data lengkapnya, nanti Mabes Polri yang rilis," katanya, Senin (16/8/2021).
Sebelumnya, seorang pria berinisial E, yang tinggal di Jalan Jagir Sidomukti Gang 9, Kelurahan Jagir, Wonokromo, Surabaya, sekitar pukul 05.30 WIB diamankan Tim Densus 88, Senin (16/8/2021). Sejumlah barang bukti diamankan petugas seperti dua kotak berisi buku, catatan dan kotak infak.
Ketua RT 12, RW 03, Kelurahan Jagir, Wonokromo, Muksin mengatakan, E sehari-hari berprofesi sebagai penjual barang rumah tangga. Jumlah personel dari Densus 88 Antiteror yang mengamankan E cukup banyak. Namun, semuanya tidak membawa senjata.
Salah satu tempat yang digeledah tempat E berjualan aluminium. Tempat ini tembus dengan rumah belakang.
"Saat penggeledahan, saya dipanggil untuk ikut menyaksikan. Sekadar menyaksikan saja sama pak RW. Pak E dibawa sama polisi, kalau ke mananya saya kurang tahu," ujar Muksin.
Seorang terduga teroris di Kota Malang berinisial CA juga diamankan Densus 88 Mabes Polri. Terduga pelaku sebelumnya diamankan dan rumahnya digelegedah di Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, pada Senin (16/8/2021) siang tadi, sekitar pukul 11.00 WIB.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari penggeledahan rumah terduga teroris. Selain tanda pengenal lembaga penggalangan dana milik terduga pelaku, tim menyita buku tulis, buku catatan, buku keterangan amal, 2 unit laptop, dan handphone terduga teroris tersebut.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait