Dalam aksinya, mahasiswa menuntut supaya pemerintah membatalkan kebijakan kenaikan harga BBM. Keputusan tersebut dinilai menyulitkan perekonomian masyarakat.
"Kita mendorong pemerintah untuk mengawal subsidi BBM agar tepat sasaran. Maka kami menawarkan kepada Menteri ESDM dan Pertamina coba lah berkoordinasi dengan kepolisian supaya subsidi BBM ini tepat sasaran," kata koordinator lapangan aksi, Rizal Abdullah, Selasa (6/9/2022).
Setelah beberapa jam melakukan orasi, perwakilan mahasiswa akhirnya diperbolehkan masuk ke dalam kantor DPRD Jombang untuk menitipkan aspirasi melalui sekretariat dewan.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait