Puluhan mahasiswa GMNI saat berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Malang, Senin (11/4/2022). (Foto: iNews.id/Deni Irwansyah).

Selain isu penundaan Pemilu, isu permintaan mengganti menteri-menteri yang tidak sejalan dengan kebijakan Presiden Joko Widodo juga jadi perhatian mahasiswa dari GMNI Malang. Menurutnya, ada beberapa kebijakan menteri kabinet Jokowi Ma'ruf Amin, yang dinilai bertentangan dengan instruksi presiden.

Dia mencontohkan kebijakan pengaturan pengeras suara masjid dari Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menuai pro kontra perdebatan di masyarakat.

"Contohnya kebijakan yang dikeluarkan Menag terkait toa (pengeras suara) akhirnya memicu kericuhan juga di kalangan publik, ada yang menolak dan ada yang menerima juga, akhirnya kericuhannya di rakyat selalu diadu," tuturnya.

Kebijakan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM), kenaikan harga bahan pangan pokok juga menjadi sorotan masyarakat dan perhatian pihaknya. Maka dia pun meminta Jokowi juga mengevaluasi dan mengganti sejumlah menteri yang tidak sejalan.

"Kami mendesak kabinet Jokowi Ma'ruf Amin mengevaluasi dan mencopot menteri-menteri yang berkinerja buruk," katanya. 


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network