ilustrasi tanaman padi rusak akibat hama wereng.(Foto: istimewa)

SURABAYA, iNews.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim) mencatat produksi gabah kering giling di enam daerah di Jatim turun pada tahun 2020. Keenam daerah tersebut yakni Jember, Mojokerto, Sidoarjo, Kediri, Blitar, Situbondo, dan Pacitan.

Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan mengatakan, produksi gabah kering giling yang digunakan BPS tersebut terhitung mulai Januari-Desember 2020. “Hasil hitung tersebut menggunakan metode KSA (Kerangka Sampel Area),” katanya, Kamis (15/10/2020).

Dadang menyebut, di wilayah Jember, produksi gabah kering giling tahun 2020 sebesar 602,8 ribu ton, turun dari tahun sebelumnya 616,86 ribu ton. Sedangkan Mojokerto dari 339,75 ribu ton di tahun 2019 turun menjadi 316,76 ribu ton di 2020.

Penurunan serupa juga terjadi di Sidoarjo yang pada 2020 tercatat produksi gabah kering giling 225,35 ribu ton, turun dari tahun sebelumnya sebesar 234,79 ribu ton. Kediri produksi tahun ini sebesar 218,62 ribu ton, turun dari 2019 yang mampu berproduksi hingga 222.84.000 ton.

Kemudian untuk Blitar produksi padi di 2020 sebesar 201,81 ribu ton, turun daritahun sebelumnya yakni 224,03 ribu ton. Sementara dua daerah lainnya, Situbondo dan Pacitan masing-masing 160,97 ribu ton dan 83,4 ribu ton. Lebih rendah dari 2019 yakni 167.660.000 ton dan 91.94 ribu ton.

“Kalau kita lihat penurunan pada 2020 lebih pada hama, terutama wereng sangat pengaruhi terkait produksinya,” ujarnya.

Sementara produksi padi gabah kering giling terbanyak yakni Lamongan, mencapai 873,89 ribu ton. Setelah itu diikuti Kabupaten Ngawi 829,5 ribu ton. Kemudian Bojonegoro sebesar 737,4 ribu ton.

Namun, Dadang menyebut secara umum potensi produksi padi gabah kering giling di Jatim Januari-Desember meningkat dari 9,58 juta ton tahun 2019, menjadi 10,02 juta ton di 2020.

“Kemudian kita lihat produksi padi di mana, naik sekitar 0,02 persen. Di mana tahun sebelumnya Januari-september 88,31 juta ton gabah kering giling. Kemudian menjadi 8,48 juta ton gabah kering giling tahun ini,” katanya.


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network