"Itu hal yang biasa. Dan memang sesuai rencana," ujar Agung Sasongkojati, saat dikonfirmasi pada Minggu (19/11/2023).
Agung juga membantah mutasi itu berkaitan dengan jatuhnya dua pesawat Super Tucano di Pegunungan Tengger Pasuruan. Mengingat mutasi dalam sebuah institusi TNI juga merupakan penyegaran.
"Mutasi biasa. Dan memang rencananya begitu," katanya.
Diketahui, kecelakaan dua pesawat TNI AU jenis Super Tucano terjadi di perbukitan Pegunungan Tengger tepatnya di Dusun Keduwung, Desa Jimbaran, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan. Kedua pesawat ini bersama dua pesawat lainnya tengah menjalani latihan formasi terbang dari Lanud Abdulrahman Saleh Malang, pada Kamis pagi (16/11/2023) sekitar pukul 10.51 WIB.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait