Komisioner KPU Jatim Gogot Cahyo Baskoro. (istimewa)

SURABAYA,iNews.id - Pandemi Covid-19 tidak berpengaruh pada tingkat partisipasi masyarakat (parmas) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 di Jawa Timur (Jatim). Berdasarkan catatan KPU Jatim, tingkat parmas di Pilkada Serentak 2020 naik dengan selisih rata-rata sebesar 6,63 persen dibanding Pilkada Serentak 2015. 

“Rata-rata parmas Pilkada Serentak 2015 di Jatim sebesar 63,95 persen. Sedangkan pada Pilkada Serentak 2020 rata-rata parmas mencapai 70,58 persen atau naik 6,63 persen. Namun, untuk kepastiannya tentu kita masih menunggu hasil rekap KPU masing-masing daerah,” kata Komisioner KPU Jatim Gogot Cahyo Baskoro, Sabtu (12/12/2020). 

Dari kenaikan tersebut, lanjut Gogot, terdapat lima daerah yang melampaui target nasional, yakni 
Kabupaten Tuban (77,60 persen), Lamongan (77,60 persen), Gresik (78,50 persen), Mojokerto (78.00 persen), dan Kota Blitar (79,20 persen). Sedangkan 11 daerah lainnya mengalami kenaikan tapi belum sampai memenuhi target nasional parmas.

“Hanya tiga daerah yang mengalami penurunan tingkat parmas dibanding Pilkada tahun 2015. Masing -masing Trenggalek turun 0,23 persen (67,59 persen), Malang turun 0,39 persen (58,00 persen) dan Kota Pasuruan turun 3,11 persen (76,50 persen)," ujar mantan komisioner KPU Jember ini.

Selain tingkat partisipasi masyarakat yang meningkat, secara umum pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 ini berlangsung aman dan tertib. Bahkan baik penyelenggara maupun masyarakat pemilih juga mampu memenuhi protokol kesehatan dengan baik. 


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network