SURABAYA, iNews.id - KPU Jawa Timur (Jatim) mulai melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pemilu 2024, Minggu (12/2/2023). Sebanyak 119.853 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) dikerahkan untuk menyukseskan tahapan pemilu ini.
“Hari libur, tidak berlaku bagi penyelenggara pemilu. Karena mulai hari ini, merupakan tahapan awal coklit data pemilih dan penyusunan daftar pemilih Pemilu Tahun 2024,” kata Divisi Data dan Informasi KPU Jatim, Nurul Amalia.
Nurul mengatakan, sebelum coklit dimulai ada pelantikan pantarlih. Setelah itu dilanjutkan dengan apel kesiapan coklit, bimbingan teknis dan selanjutnya baru kegiatan coklit.
Nurul mengatakan, proses coklit dilakukan dengan mendatangi satu per satu rumah warga. Nantinya Pantarlih akan mencocokkan data pemilih, mendata masyarakat yang sudah memiliki hak pilih, tetapi belum tercatat dalam Formulir A-Daftar Pemilih.
"Selain itu mencoret pemilih jika ditemukan tidak memenuhi syarat,” kata mantan Komisioner KPU Kota Surabaya ini.
Sementara itu, untuk kepentingan coklit, masyarakat dapat menyiapkan bukti dukung berupa Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el), serta bukti dukung lainnya. Hal itu dilakukan untuk memudahkan dan mempercepat proses coklit oleh Pantarlih.
“Masyarakat yang sudah dicoklit selanjutnya akan mendapatkan tanda bukti berupa lembaran berisi nama-nama penghuni rumah yang berhak menggunakan hak pilihnya. Sebagai tanda telah dilakukan coklit, Pantarlih akan menempelkan stiker di setiap rumah,” ujarnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait