Jalan taubat pun mengantarkan Indah menjadi salah satu warga binaan yang mahir membaca Alquran, bahkan kini ia mendapat sertifikat layak mengajar membaca Alquran. Padahal dulunya jangankan membaca Alquran, melaksanakan salat dan menyentuh Alquran pun tak pernah ia lakukan.
"Waktu zaman di luar nggak tahu agama, nggak pernah namanya mengaji salat. Puasa itu nggak pernah, terus sama keluarga jarang berkomunikasi, jarang bercengkrama. Sebelumnya di luar saya tidak pernah bisa mengaji, saya tidak pernah tahu bacaan Alquran," ucap dia.
Dia mengisahkan awal mula belajar mengaji mulai nol dengan buku Iqra di tahun 2017 hingga akhirnya mulai lancar pada tahun 2019. Tekadnya untuk berubah dan bertaubat membawanya menjadi salah satu peserta yang diwisuda membaca Alquran dengan metode Ummi. Dari prosesnya belajar hingga wisuda inilah dia mulai mengenal beberapa bacaan hingga tajwid di setiap ayat-ayat suci umat Islam ini.
"Tahun pertama di Lapas ini diberikan wisuda Alquran yang gurunya dari metode Ummi. Jadi saya mengikuti pelatihan metode Ummi dari huruf hijaiyah, sampai saya bisa menguasai Alquran tajwid-tajwidnya makharijul hurufnya. Makanya saya senang ikut tadarus karena saya ingin mengamalkan apa yang saya pelajari waktu wisuda Alquran," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait