Kepemimpinan Jayanegara banyaj menimbulkan makar dan pemberontakan. (ilustrasi).

Kepada Raja Jayanegara, Mahapati menyebut Nambi meminta perpanjangan cuti dan tidak akan kembali ke Majapahit. Mahapati juga menyebut Nambi membuat benteng pertahanan dan sudah menyiapkan orang-orangnya. 

Padahal semua yang dikatakan Mahapati ke Raja Jayanegara tidaklah benar. Bahkan dia memperuncing kabar hoaks ke Raja Jayanegara bahwa menteri yang datang dicurigai akan bersekutu dengan Nambi. 

Menerima informasi ini, tentu saja Jayanagara berang. Jayanegara kemudian memecat para menterinya yang ikut kunjungan ke rumah Nambi di Lumajang, tanpa izin. Para menteri seperti Pamandana, Mahisa Pawangal, Panji Anengah, Panji Samara, Panji Wiranagari, Jaran Bangkal, Jangkung, Teguh, Semi, Lasem, dan Patih Emban. 

Jayanegara pun menginstruksikan mempersiapkan orang-orang Majapahit agar menyerbu Lumajang. Pada persiapan ini Mahapati memegang siasat penuh untuk penyerbuan. 

Penelusuran menunjukkan bahwa para menteri yang diberikan sanksi oleh Raja Jayanegara terbukti membelot ke Nambi. Para menteri ini sebenarnya cukup berjasa dalam peristiwa pemberontakan Ranggalawe dan Lembu Sora. 


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network