Salah satu korban banjir bandang di Kota Malang, Rohman yang kehilangan rumah dan harta benda, Senin (8/1/2021). (Foto: Okezone/Avirista Midaada).

"Anak-anak di luar kota semua, belum ngubungi. Saya di sini sendirian, nggak punya keluarga siapa-siapa. Istri juga nggak ada," tuturnya.

Sementara itu Ketua RT 7 RW 6 Kelurahan Klojen Yuli Asminarsih mengaku juga uang hasil pendapatannya berjualan Rp2 juta juga hanyut terbawa air. "Semua hanyut, kulkas, lemari kecil, berkas, uang-uang, meja belajar isinya, sepatu, seragam hanyut makanya anak saya nggak sekolah dulu, terus uangnya Rp 2 juta, ngungsi tinggal tersisa Rp 12 ribu," katanya. 

Di RT 7 RW 6, ada 27 kepala keluarga, dengan 74 jiwa yang terdampak banjir. Tiga rumah warganya rusak tersapu banjir bandang dan satu unit rumah milik Rohman, hanyut terbawa arus banjir.

Perempuan berusia 53 tahun ini masih tak menyangka bila banjir yang terjadi pada Kamis sore itu bisa meluluhlantahkan rumahnya. 

"Sejak tahun 1978 pindah sini nggak pernah banjirnya segitu. Ini kemarin terparah dan langsung naiknya cepat, dalam hitungan detik. Waktu itu sekitar jam 5 sore, mau maghrib," katanya.  


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network