SURABAYA, iNews.id - Patih Gajah Mada punya cara cerdik untuk menaklukkan musuh-musuhnya agar bisa tunduk kepada Kerajaan Majapahit. Bahkan, Kerajaan Bali yang terkenal kuat juga bisa ditaklukkan berkat strategi jitu Gajah Mada.
Pada beberapa catatan, penaklukan Kerajaan Bali awalnya mengalami kendala. Namun, berkat strategi ajaran dharma Gajah Mada sukses membuat Kerajaan Bali tunduk pada Majapahit. Sukses penaklukan ini diceritakan dalam buku "Gajah Mada Sistem Politik dan Kepemimpinan", tulisan Enung Nurhayat.
Mahapatih Majapahit ini berhasil mengalahkan Ki Pasung Grigis karena persoalan hewan. Gajah Mada berhasil memojokkan pasukan Bali berkat ingkar janjinya sang pemimpin pasukan kala itu Ki Pasung Grigis. Saat itu Ki Pasung Grigis menjanjikan bahwa anjing tersebut akan diberi makanan, tetapi dalam kenyataannya, ia hanya memberi tempurung kelapa.
Pada pandangan ksatria, perbuatan tersebut termasuk pengingkaran janji dan suatu perbuatan yang rendah. Gajah Mada pun menekan terhadap Ki Pasung Grigis bahwa melalui perbuatan itulah maka kesaktiannya akan hilang, jika berkelahi.
Ki Pasung Grigis awalnya terkejut dengan keadaan ini. Namun aturan tentang dharma ksatria yang sangat dipercayainya membuatnya tak bisa berbuat apa-apa. Maka dia segera menyatakan takluk terhadap Gajah Mada dan tentara Kerajaan Majapahit, memenangi pertempuran, tanpa menyebabkan banyak korban.
Namun bukan Gajah Mada namanya bila langsung berpuas hati. Mahapatih tersebut langsung membagi tugas dengan Arya atau ksatria Majapahit lainnya untuk benar-benar menaklukkan wilayah Pulau Bali secara utuh. Guna melancarkan usahanya itu, Gajah Mada dikisahkan membagi beberapa orang yang dilantik menjadi kepala pasukan Majapahit untuk menetap dan memimpin wilayah tertentu.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait