Lalu, Lohgawe mengajak Ken Arok ke Tumapel untuk bekerja kepada penguasa di sana, yaitu Tunggul Ametung. Atas permohonan Lohgawe, Tunggul Ametung bersedia menerima Ken Arok sebagai pengawalnya.
Tunggul Ametung memiliki seorang istri yang sangat cantik bernama Ken Dedes. Ken Dedes adalah putri dari seorang mpu yang tinggal di lereng Gunung Kawi, Mpu Purwa.
Sebagai pengawal pribadi, Ken Arok selalu menemani Tunggul Ametung bersama istrinya, Ken Dedes. Hingga suatu ketika, secara tidak sengaja Ken Arok melihat kain Ken Dedes tersingkap. Dalam singkapannya, terlihat pancaran sinar yang membuat Ken Arok terpukau.
Kejadian itu dia ceritakan kepada Lohgawe. Lalu Lohgawe mengatakan sinar yang dilihat Ken Arok adalah tanda Ken Dedes adalah wanita yang dimuliakan, wanita pilihan, dan calon ibu yang akan melahirkan raja-raja di Jawa.
Mendengar hal itu, Ken Arok berpikir dirinya jatuh cinta kepada Ken Dedes. Namun ia berpikir, akan sulit mendapatkan cintanya. Maka jalan satu-satunya adalah dengan membunuh atasannya sendiri, Tunggul Ametung.
Lohgawe tidak setuju dengan gagasan dalam pikiran Ken Arok. Namun, karena sudah membulatkan tekad demi wanita pujaan dan tahta kekuasaan, maka ia akan terus melanjutkan apa yang ingin dijalankan.
Akhirnya, Ken Arok memesan sebuah keris yang ampuh untuk membunuh Tunggul Ametung yang terkenal sakti. Keris tersebut ia pesan kepada Mpu Gandring.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait