Ilustrasi anak Prabu Brawijaya Bondang Kejawan. (foto: kawuluhan).

Ki Juru Sawah Masahar setiap habis musim panen menyerahkan hasil sawah kepada sang Prabu Majapahit. Karena hasil padi terlalu banyak, padi itu dipikul oleh banyak orang. Pada suatu waktu, ketika Ki Juru Masahar berangkat ke Majapahit mengantar orang-orang yang memikul padi, Bondan Kejawan ingin ikut serta di luar pengetahuan bapak angkatnya. 

Penyerahan hasil padi telah diserahkan kepada sang prabu dan diterima oleh para pembesar yang ditugaskan. Sementara itu, Bondan Kejawan masuk Siti Inggil menuju tempat gamelan Sekar Dalima, hadiah dari Raja Campa. 

Bondan Kejawan bermain gamelan Sekar Dalima, sedangkan gamelan Sekar Dalima merupakan gamelan pusaka, tidak boleh dimainkan oleh sembarang orang. Hanya dimainkan di waktu-waktu tertentu saja. Dengan sendirinya bunyi gamelan itu membuat terkejut orang banyak. 

Sang Prabu Brawijaya segera memberikan perintah untuk memeriksa siapa-siapa yang berani memainkan ganelan Sekar Dalima itu. Ketika Bondan Kejawab ditangkap dan ditanya siapa nama dan dari mana asalnya, dia mengaku bahwa dia yakni anak Ki Masahar, juru sawah. Bondan Kejawan dibawa menghadap ke sang prabu. 


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network