Pasukan TNI saat operasi penumpasan Gerakan 30 September. (Defile Pasukan TNI/ Foto Pusat Persenjataan Dan Sejarah Militer)

Dalam setahun, penduduk Blitar Selatan hanya mengenal satu kali musim tanam dengan ketela pohon atau singkong sebagai tanaman utama. Singkong menjadi makanan pokok penduduk.

"Pada musim tanam, yang ditanam penduduk adalah padi gogo dan jagung. Sebagai tanaman selingan adalah kacang tanah dan kedelai," tuturnya.

Rewang menyebut kehidupan penduduk Blitar Selatan sangat miskin. Sehari-hari mereka makan tiwul yang dikonsumsi dua kali sehari. Nasi hanya diperuntukkan anak-anak di bawah usia 5 tahun. 

Kemiskinan membuat pakaian yang dikenakan penduduk selalu terlihat lusuh dan tak pernah ganti. Begitu juga dengan pendidikan anak-anak Blitar Selatan. Rata-rata hanya mengenyam sekolah sampai Kelas IV SD. 

"Kehidupan masyarakat di Blitar Selatan termasuk terbelakang jika dibandingkan dengan masyarakat di desa-desa lain di Jawa Timur," kata Rewang.

Kedatangan para pimpinan PKI di Blitar Selatan mulai akhir 1967, disambut hangat. Hal itu mengingat mayoritas penduduk Blitar Selatan merupakan konstituen PKI. Pada Pemilu 1955, PKI mendulang suara besar.


Editor : Reza Yunanto

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network