Dalam perjalanannya, Anggita mulai membaca literatur Islam dan berdiskusi dengan keluarga. Dia semakin yakin Islam adalah jalan hidup yang ingin dia tempuh. Dia pun menyusul langkah sang ayah yang lebih dulu menjadi mualaf, kemudian disusul ibunya.
“Di keluarga saya, Papa yang pertama masuk Islam. Setelah itu saya dan Mama menyusul. Ini keputusan dari hati,” ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait