Gerbang utama Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. (Foto: iNews.id/Mukhtar Bagus).

JOMBANG, iNews.id - Pondok Pesantren Tebuireng Jombang untuk sementara waktu melarang pengurus atau santri dari Madura kembali ke pesantren. Larangan itu untuk mengantisipasi penularan Covid-19 pascalonjakan kasus di Bangkalan

Pihak pesantren baru membolehkan mereka kembali saat kondisi di wilayah tersebut benar-benar melandai. "Lebih baik mengantisipasi. Karena itu yang dari zona merah, seperti Kudus dan Bangkalan, jangan balik dulu," kata Mudzir Pesantren Tebuireng, KH Lukman Hakim, Kamis (10/6/2021).

Lukman mengatakan, pada libur Hari Raya Idul Fitri lalu, para santri dan pengurus telah pulang ke daerah asalnya masing-masing. Mereka dijadwalkan akan kembali ke pesantren bulan Juni ini.

Namun, melihat kondisi kasus Covid-19 di Bangkalan yang makin parah, pengurus dan santri dilarang kembali dulu. "Untuk pengurus tanggal 10 ini harusnya sudah balik. Tetapi, yang dari Bangkalan kami larang. Sampai menunggu situasinya aman," katanya. 

Untuk para santri kara Lukman, baru dijadwalkan pada 24 Juni mendatang. "Kalau memang tanggal 24 nanti belum memungkinkan ya terpaksa kami larang. Mudah-mudahan semua segera berakhir," katanya. 

Lukman mengatakan, larangan dikeluarkan bukan untuk mendiskriminasikan santri dari Madura. Melainkan untuk mendukung upaya pemerintah agar penularan Covid-19 tidak semakin meluas ke luar wilayah Madura. 


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network