Mantan Menteri Sosial RI itu turut mengajak sinergitas semua elemen masyarakat dan pemerintahan untuk bahu-membahu mencegah penyebaran monkeypox di Jatim. Dirinya juga mengatakan, bahwa pihaknya akan senantiasa memantau perkembangan virus agar dapat terkendali.
"Sekali lagi, untuk menghadapi ini kita butuh kerjasama semua pihak. Pelayan kesehatan harus siap dengan fasilitas dan pengobatan yang sesuai. Masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan dan jangan bepergian ke luar negeri jika tidak urgent. Dan pemerintah harus mengawal ini sampai selesai," ujarnya.
Sebagai informasi, saat ini kasus terkonfirmasi positif monkeypox mencapai 39.718 orang di seluruh dunia. Dari total kasus, angka meninggal dunia tercatat 12 orang atau kurang dari 0,001 persen.
Menurut data dari Kemenkes RI, pemerintah pusat telah menyiapkan 1.200 reagen untuk pemeriksaan Monkeypox yang dilakukan saat ada kecurigaan penularan. Nantinya, PCR Monkeypox akan dilakukan pada ruam-ruam di tubuh pasien.
Diketahui, virus cacar monyet telah masuk di Indonesia. Kasus tersebut ditemukan pada pasien laki-laki berusia 27 tahun pada Jumat (19/8/2022) usai melakukan perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia dan Perancis.
Temuan kasus ini dipastikan menjadi perhatian serius pemerintah untuk mencegah penularan lebih luas. Untuk itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau seluruh warganya untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Kendati di Jatim, Khofifah memastikan belum terkonfirmasi adanya kasus positif monkeypox.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait